• Blog,  Uncategorized

    Membahagiakan Diri Sendiri Sebelum Membahagiakan Pembaca

    Malam ini, di tengah hujan yang tak ada tanda-tanda akan mereda, ingatanku melayang kembali ke tahun 2014 dan 2015. Sebelum buku debutku terbit. Betapa menyenangkannya menjadi penulis–non published, amatir–pada masa itu. Aku menulis hanya semata-mata karena aku suka menulis. Tidak ada beban dan harapan apa-apa. Ya, sesekali bersedih dan menahan kecewa karena menerima surat penolakan dari penerbit atas naskah yang kukirimkan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi selebihnya, aku bahagia dan sangat bersyukur hanya karena bisa menyelesaikan sebuah novel yang utuh. Selain menulis, aku menghabiskan waktu dengan berangan-angan nanti aku akan begini dan begitu, melakukan ini dan itu, saat aku menjadi penulis terkenal. Apalagi masa-masa itu aku sedang aktif-aktifnya bermain Twitter dan mengikuti penulis-penulis…

  • Blog,  Uncategorized

    RUANG KREATIF PENULIS

    Hampir semua bukuku kutulis di sini. Di pojok sebuah ruangan di rumahku. Aku tidak memerlukan banyak peralatan untuk menulis naskah novel. Hanya laptop. Dibandingkan melihat pemandangan alam di depanku, aku lebih suka memandang novel-novelku yang sudah terbit. Dengan begitu aku menjadi yakin, jika dulu aku bisa menulis sebuah novel, sekarang aku juga pasti bisa. Kadang-kadang aku juga membaca ulang novel-novelku, saat aku merasa aku kehilangan ciri khas cara bertuturku. Hanya di sinilah aku bisa mengakomodasi semua kebutuhanku saat sedang menulis. Aku tidak pernah menulis sambil mendengarkan lagu. Sebab lagu hanya akan membuatku ingin menyanyi dan kalau aku tidak tahu liriknya, aku akan tergoda untuk meng-google-nya. Untuk membatasi diriku dengan gangguan…

  • Blog,  My Books,  Uncategorized

    Review Novel The Perfect Match Karya Ika Vihara di Media Cetak

    Berikut review The Perfect Match di media Kedaulatan Rakyat Mei 2022. Menghilangkan Perfeksionisme dalam Diri Sendiri Judul Buku : The Perfect Match Penulis : Ika Vihara Penerbit : Elex Media Komputindo Cetakan : 2021 Halaman : 371 halaman ISBN : 978-623-00-2503-7     SEKERAS apapun usaha manusia menjadi sempurna, kita tidak akan pernah bisa mencapainya. Sebab, manusia memang diciptakan memiliki keterbatasan, kekurangan untuk saling membutuhkan satu sama lain. Kecenderungan perfeksionisme dalam diri justru dapat memberi pengaruh buruk pada kesehatan baik fisik dan mental. Seperti tokoh utama dalam novel ini, Nalia Kahlana, yang berhenti mempercayai cinta dan pernikahan. Penyebabnya, masa lalu yang buruk kehilangan ibu dan ayah yang meninggalkannya tanpa alasan.…

  • Blog,  Uncategorized

    Tahun ke-6 Menjadi Penulis

    https://www.instagram.com/p/CbbZLLov2na/   ENAM TAHUN! Sudah enam tahun aku menjalani karier sebagai published author. Penulis profesional. Awal perjalanan dengan titel tersebut dimulai saat novel debutku, My Bittersweet Marriage, terbit melalui Elex Media pada minggu ketiga Maret 2016. Biasanya aku nggak hafal tanggal terbit novel-novelku, tapi khusus cerita Afnan dan Hessa ini, aku nggak akan pernah bisa melupakannya. Selain karena ingat nggak tidur selama lebih dari lima malam karena mengurus preorder buku perdanaku, aku juga nggak sabar mau pergi ke toko buku pas di tanggal terbit. Walaupun aku tahu buku sudah didistribusikan sebelum tanggal terbit, tapi aku ingin secara resmi mengunjungi ‘anak pertamaku’ pada hari lahrinya. Tetapi … bukunya nggak ada😅 Menurut pegawai toko…

  • Blog,  My Books,  Uncategorized

    Daftar Pendek The Wattys 2021: Sepasang Sepatu Untuk Ava

    Tahun ini adalah salah satu tahun terberat dalam hidupku. Dalam karierku sebagai penulis. Gelombang kedua Covid-19 membuatku kehilangan beberapa orang terdekat. Kerabat, teman, dan tetangga. Hampir setiap hari berita duka terus berdatangan. Sampai hatiku yang sudah patah berkali-kali ini berteriak ingin semua penderitaan ini berhenti. Level kecemasanku naik sepuluh kali lipat. Yang ingin kulakukan sepanjang hari adalah bergelung di tempat tidur, di bawah selimut tebal dan berharap semua itu hanya mimpi buruk. Pilihanku untuk menyibukkan pikiranku adalah memperbaiki naskah cerita yang kutulis sekitar tahun 2014 atau 2015. Tidak ada judul untuk cerita itu. Nama salah satu tokoh utamanya pun harus kuganti, karena aku sudah memakai nama itu untuk nama tokoh utama…

  • Blog,  My Books,  Uncategorized

    Jantungku Berdetak Untuk Siapa

    Karya Ika Vihara   Suara pengamen yang menyanyi dengan suara seadanya, diiringi suara gitar yang dipetik ala kadarnya, ditingkahi suara tawa dua orang remaja, membuat tenda kaki lima ini semakin berisik saja. Azan Isya juga terdengar nyaring dari masjid di seberang tenda ini. Sepertinya aku memilih waktu yang salah untuk makan malam. Pengamen bersuara sumbang itu tetap tidak mau diam, bahkan seperti ingin mengalahkan suara azan. Sambil menyodorkan kantong bekas permen. Dua orang remaja memasukkan receh sambil masih tertawa-tawa. Aku tidak lapar. Tadi aku hanya berjalan kaki menghabiskan waktu sepulang bekerja. Lalu memutuskan mampir makan nasi goreng di tenda kecil di samping minimarket dua puluh empat jam. Saat aku sedang…

  • Blog,  My Books,  Thing That Makes Me Happy,  Uncategorized

    Di Antara Dua Pilihan

    Menjadi Penulis Terkenal atau Penulis Sukses? Suatu malam di bulan ini, aku menerima pesan WhatsApp dari temanku. Dia bertanya,”Menurutmu, penulis itu selebritis atau bukan?” Belum sempat aku menjawab, dia sudah mengirimkan beberapa pesan yang menjelaskan kenapa dia melemparkan pertanyaan itu. Temanku mendapati seorang penulis dengan star syindrome—bahasa yang dipakai temanku—padahal bukunya tidak bermutu. Ini aku hanya mengulang kalimat temanku, bukan pernyataan dariku. Sebab aku tidak pernah mengatakan sebuah buku itu jelek. Seperti apa pun kualitas sebuah tulisan, selalu bisa memeriku pelajaran; jangan menulis seperti itu atau menulislah sebagus itu. Di dunia ini, ada banyak buku yang membuatku berpikir bahwa, sayang sekali kertas, uang, waktu, dan berbagai sumber daya lain digunakan…

  • Uncategorized

    Tips Menulis Cerita Yang Menarik

    Setiap aku mengadakan Q&A sebulan sekali—minggu keempat tiap-tiap bulan—pertanyaan bagaimana cara menulis cerita yang menarik atau cerita yang berbeda selalu muncul. Tidak bisa dipungkiri, guna menarik pembaca supaya mau membeli buku kita, atau menambah jumlah viewers kalau publikasi online, kita memang harus menawarkan cerita yang lain daripada yang lain. Oh, karena aku menulis cerita roman, maka pengalaman yang kubagikan ini juga berkaitan dengan penulisan cerita roman. Dalam menjawab pertanyan tersebut aku tidak pernah menyarankan supaya mereka mencari ide cerita baru, yang segar, atau yang belum pernah dipakai penulis lain sebelumnya. Sebab, kalau aku menyuruh mereka melakukan itu, berarti aku menghalangi mereka menerbitkan buku. Sampai lima tahun kemudian, cita-cita menulis sebuah…

  • Blog,  Uncategorized

    Aku dan Impostor Syndrom

      Semenjak memutuskan untuk menjadi penulis, published author, pada tahun 2016 dan menerbitkan buku melalui penerbit mayor, aku menyadari impostor syndrom perlahan muncul dalam diriku. Pada waktu aku nggak memulai proses tersebut dengan mudah. Ada orang-orang yang iri padaku, ada orang-orang yang membenci keberhasilanku, bermacam-macam tanggapan buruk yang kudapat. Semuanya bukan tentang bukuku, bukan tentang tulisanku, melainkan mengenai pribadiku. Sering aku dapat informasi dari teman, di forum sana aku diomongkan begini, di forum sini aku dikabarkan begini. Keadaan tidak mengenakkan tersebut masih diperparah oleh pendapat keluarga besarku. Banyak dari mereka mengatakan aku hanya buang-buang waktu menulis cerita-cerita khayalan. Lebih baik aku menggunakan waktu untuk mendesak laki-laki yang mendekatiku supaya menikahiku. Lima…

  • Blog,  Uncategorized

    NEW BOOK: SAVARA

    Dari sampul belakang buku: “Aku berusaha untuk membalas perasaanmu, Darwin. Aku belum pernah merasa dicintai sedalam ini, oleh laki-laki.” Supaya Darwin percaya, ingin sekali Vara bisa membalas kalimat cinta dari Darwin. Hanya satu kalimat. Aku juga mencintaimu. Tapi satu kalimat itu bahkan terlalu susah untuk keluar dari mulutnya. Karena kalimat itu tidak ada di dalam hatinya. “Katakan padaku, Vara, apa yang harus kulakukan? Kadang-kadang aku merasa sulit sekali untuk mendapatkan hatimu.” Hanya perlu satu tatapan mata, satu senyuman, satu tawa dan satu jam bercakap-cakap dengan Savara untuk membuat Darwin jatuh cinta. Darwin sempurna kehilangan hatinya setelah pertemuan ketiga. Tidak ada pilihan baginya selain memiliki Savara. Namun Savara berulang kali meminta…