• Blog

    Novel Boulevard of Wedding Dreams Langsung Bestseller di Bulan Terbit

    Boulevard of Wedding Dreams is a BESTSELLER. Wow. Saat mengetahuinya, aku sampai nggak bisa berkata-kata sebab aku nggak menyangka ini akan terjadi. Novel terbaruku, BoWD masuk dalam daftar 5 novel terlaris Elex Media. Wow!!! Sebagai pengingat, aku AuDHD—Autistic + ADHD—sehingga sesuatu yang bagi neurotypical/kebanyakan orang biasa saja, bagiku melelahkan dan bahkan ‘melumpuhkan’. Semua yang kutulis di bawah adalah dari sudut pandangku, penulis yang hidup dengan AuDHD. Menengok ke belakang, perjalanan Boulevard of Wedding Dreams memang diwarnai banyak kejutan. Awalnya aku nggak berencana menerbitkan novel ini, karena satu dan lain hal. Lalu pada suatu malam, tiba-tiba aku ingin melengkapi novelku yang terbit menjadi 15 novel. Aku mengirimkan naskah ini kepada editorku di Elex…

  • Blog

    Penulis Dan Beban Berat Di Pundaknya, Bagian 1

    Ini tentang beban promosi dan marketing yang dipikul sendirian oleh seorang penulis, bahkan yang terbit mayor/tradisional. Baik dari segi biaya maupun upaya. Tetapi sebelum menuju ke sana, aku ingin sedikit menceritakan mengenai sosok penulis yang kucita-citakan. I am not a people person. Sejak kecil, aku lebih suka membaca buku cerita daripada bermain bersama teman. Aku lebih suka berada di dalam kamar daripada di sawah atau di mana pun anak-anak seusiaku dulu berkumpul. Saat peringatan tujuh belasan atau ada event penting lain, aku lebih memilih ikut lomba yang tidak harus berhadapan langsung dengan juri dan lawan. Misalnya menulis cerpen dan menggambar. Wajar jika aku memiliki cita-cita menjadi penulis, profesi yang kukira…

  • Blog

    MENJAGA KESEHATAN MENTAL SEBAGAI PENULIS

    Kenapa aku bisa frustrasi, hanya gara-gara hobi? Aku membuat meme dengan pertanyaan itu dan mengunggahnya ke Twitter bulan lalu. Saat belum pernah menerbitkan buku dulu, aku sangat menikmati hobi menulis. Merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga menjadi paragraf lalu cerita yang utuh sangat menyenangkan dan memuaskan. Setelah bertahun-tahun aku tidak pernah bisa menuliskan kata tamat karena selalu menuruti ide yang tiba-tiba muncul, bisa menyelesaikan satu novel adalah suatu pencapaian yang amat besar. Hatiku dipenuhi kepuasaan, kebahagiaan dan tentu saja, kebanggaan. Sekarang, setelah aku menulis lima belas novel, aku kesulitan menghidupkan kembali apa yang pernah kumiliki sebelum buku debutku terbit. Beberapa waktu lalu The Booksellers di Amerika Serikat menyurvei para…

  • Blog

    MENJADI PENULIS: DARI NOL HINGGA TAHUN KETUJUH

    Hingga hari ini semua masih terasa seperti mimpi. Tepat pada bulan Maret yang lalu, aku memasuki tahun ketujuhku sebagai penulis profesional. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untukku, yang tidak pernah membayangkan akan berhasil menerbitkan buku. Lebih-lebih bertahan selama ini. Perjalanan karierku sebagai penulis diawali ketika aku patah hati. Seseorang yang kucintai, pada tahun 2011 mencampakkanku. Tidak ada penjelasan yang kuterima, tapi aku menyimpulkan dia meninggalkanku karena aku tidak melangkah secepat dirinya. Dalam bidang akademik. Untuk mengisi waktu luang, yang tiba-tiba banyak karena aku tidak lagi menghabiskan waktu dengannya, aku menulis. Mencurahkan isi hati tapi melalui tokoh fiksi. Pendek-pendek saja. Bahkan aku mengikuti suatu program menulis 30 hari yang diadakan sebuah…

  • Blog,  Uncategorized

    Membahagiakan Diri Sendiri Sebelum Membahagiakan Pembaca

    Malam ini, di tengah hujan yang tak ada tanda-tanda akan mereda, ingatanku melayang kembali ke tahun 2014 dan 2015. Sebelum buku debutku terbit. Betapa menyenangkannya menjadi penulis–non published, amatir–pada masa itu. Aku menulis hanya semata-mata karena aku suka menulis. Tidak ada beban dan harapan apa-apa. Ya, sesekali bersedih dan menahan kecewa karena menerima surat penolakan dari penerbit atas naskah yang kukirimkan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi selebihnya, aku bahagia dan sangat bersyukur hanya karena bisa menyelesaikan sebuah novel yang utuh. Selain menulis, aku menghabiskan waktu dengan berangan-angan nanti aku akan begini dan begitu, melakukan ini dan itu, saat aku menjadi penulis terkenal. Apalagi masa-masa itu aku sedang aktif-aktifnya bermain Twitter dan mengikuti penulis-penulis…

  • Blog

    Le Mariage Terbaru dari Ika Vihara x Elex Media: Right Time To Fall In Love

    Blurb Right Time To Fall In Love: Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage, pemenang The Wattys 2021 Kategori Romance: Ketika rencananya untuk menikah dipupus takdir, Lamar Karlsson memutuskan pulang ke Indonesia. Meninggalkan segalanya–termasuk karier sebagai structural engineer–untuk memikirkan dan memetakan kembali masa depannya. Masa depan yang akan dilalui sendiri, tanpa risiko patah hati. Semua akan berjalan sempurna, seandainya Malissa Niharika–seorang environmental scientist–tidak mengetuk pintu rumah Lamar. Kini justru timbul masalah baru; Lamar tidak bisa mengusir Malissa dari pikirannya. Setelah bangkit dari keterpurukan atas pengkhianatan dan skandal besar yang dilakukan almarhum suaminya, Malissa fokus membesarkan anak kembarnya. Waktu yang tersisa digunakan untuk menyelamatkan lingkungan melalui free store…

  • Blog

    Bongkar Dapur Cerpen Juara Pertama Lomba Teman Tulis 2022

    Setelah menunggu beberapa waktu, karena sempat diundur masa lombanya, akhirnya cerpen Sebaik-baik Manusia keluar sebagai juara pertama Lomba Teman Tulis 2022 yang diadakan aplikasi Lontara. Aku bersyukur, sangat bersyukur, atas pencapaian ini. Yang kuharapkan akan menaikkan kepercayaan diriku dan menguatkan niatku untuk terus mengangkat topik-topik berbeda dalam setiap cerita yang kutulis. Baik cerpen maupun novel. Aku tertarik mengikuti Lomba Teman Tulis 2022 setelah melihat temanya, yang menurutku lebih menantang daripada tema tahun sebelumnya. Apalagi, sebagai orang yang menyukai detail aku semakin nyaman karena disediakan juga subtema pilihan. Jadi ke mana aku harus melangkah sudah jelas. Tinggal mengikuti jalur saja, tanpa perlu takut tersesat. ‘Bertumbuh menjadi Tangguh’ adalah subtema yang kupilih.…

  • Blog,  My Books

    Baca Gratis Buku Ika Vihara di Aplikasi iPusnas

    Judul bukuku yang dibeli oleh iPusnas terus bertambah. Kini ada A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage Collector Edition yang menyusul buku-buku sebelumnya; My Bittersweet Marriage, When Love Is Not Enough dan The Game of Love. Kamu bisa membaca blurb buku di laman kumpulan karyaku. Jangan pernah ragu untuk membaca karyaku melalui aplikasi iPusnas. Sebab walaupun kamu membacanya tanpa biaya, aku tetap mendapatkan royalti sebagaimana jika bukuku dibeli melalui aplikasi Gramedia Digital atau Google Playstore. Ini seperti kamu ditraktir pemerintah membaca buku. Enak kan? Untuk bisa menikmati semua bukuku di iPusnas, kamu cukup mengunduh aplikasinya di Playstore/Appstore. Seperti biasa, kamu harus membuat username dan password. Setelah itu kamu bisa memasukkan…

  • Blog,  Uncategorized

    RUANG KREATIF PENULIS

    Hampir semua bukuku kutulis di sini. Di pojok sebuah ruangan di rumahku. Aku tidak memerlukan banyak peralatan untuk menulis naskah novel. Hanya laptop. Dibandingkan melihat pemandangan alam di depanku, aku lebih suka memandang novel-novelku yang sudah terbit. Dengan begitu aku menjadi yakin, jika dulu aku bisa menulis sebuah novel, sekarang aku juga pasti bisa. Kadang-kadang aku juga membaca ulang novel-novelku, saat aku merasa aku kehilangan ciri khas cara bertuturku. Hanya di sinilah aku bisa mengakomodasi semua kebutuhanku saat sedang menulis. Aku tidak pernah menulis sambil mendengarkan lagu. Sebab lagu hanya akan membuatku ingin menyanyi dan kalau aku tidak tahu liriknya, aku akan tergoda untuk meng-google-nya. Untuk membatasi diriku dengan gangguan…

  • Blog,  My Books,  Uncategorized

    Review Novel The Perfect Match Karya Ika Vihara di Media Cetak

    Berikut review The Perfect Match di media Kedaulatan Rakyat Mei 2022. Menghilangkan Perfeksionisme dalam Diri Sendiri Judul Buku : The Perfect Match Penulis : Ika Vihara Penerbit : Elex Media Komputindo Cetakan : 2021 Halaman : 371 halaman ISBN : 978-623-00-2503-7     SEKERAS apapun usaha manusia menjadi sempurna, kita tidak akan pernah bisa mencapainya. Sebab, manusia memang diciptakan memiliki keterbatasan, kekurangan untuk saling membutuhkan satu sama lain. Kecenderungan perfeksionisme dalam diri justru dapat memberi pengaruh buruk pada kesehatan baik fisik dan mental. Seperti tokoh utama dalam novel ini, Nalia Kahlana, yang berhenti mempercayai cinta dan pernikahan. Penyebabnya, masa lalu yang buruk kehilangan ibu dan ayah yang meninggalkannya tanpa alasan.…