• Blog

    Novel Boulevard of Wedding Dreams Langsung Bestseller di Bulan Terbit

    Boulevard of Wedding Dreams is a BESTSELLER. Wow. Saat mengetahuinya, aku sampai nggak bisa berkata-kata sebab aku nggak menyangka ini akan terjadi. Novel terbaruku, BoWD masuk dalam daftar 5 novel terlaris Elex Media. Wow!!! Sebagai pengingat, aku AuDHD—Autistic + ADHD—sehingga sesuatu yang bagi neurotypical/kebanyakan orang biasa saja, bagiku melelahkan dan bahkan ‘melumpuhkan’. Semua yang kutulis di bawah adalah dari sudut pandangku, penulis yang hidup dengan AuDHD. Menengok ke belakang, perjalanan Boulevard of Wedding Dreams memang diwarnai banyak kejutan. Awalnya aku nggak berencana menerbitkan novel ini, karena satu dan lain hal. Lalu pada suatu malam, tiba-tiba aku ingin melengkapi novelku yang terbit menjadi 15 novel. Aku mengirimkan naskah ini kepada editorku di Elex…

  • Blog

    MENJAGA KESEHATAN MENTAL SEBAGAI PENULIS

    Kenapa aku bisa frustrasi, hanya gara-gara hobi? Aku membuat meme dengan pertanyaan itu dan mengunggahnya ke Twitter bulan lalu. Saat belum pernah menerbitkan buku dulu, aku sangat menikmati hobi menulis. Merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga menjadi paragraf lalu cerita yang utuh sangat menyenangkan dan memuaskan. Setelah bertahun-tahun aku tidak pernah bisa menuliskan kata tamat karena selalu menuruti ide yang tiba-tiba muncul, bisa menyelesaikan satu novel adalah suatu pencapaian yang amat besar. Hatiku dipenuhi kepuasaan, kebahagiaan dan tentu saja, kebanggaan. Sekarang, setelah aku menulis lima belas novel, aku kesulitan menghidupkan kembali apa yang pernah kumiliki sebelum buku debutku terbit. Beberapa waktu lalu The Booksellers di Amerika Serikat menyurvei para…

  • Blog,  Thing That Makes Me Happy

    Di Balik The Dance of Love

    Beberapa waktu yang lalu, seminggu sekali aku sempat mengunggah cerita The Dance of Love di sini. Kemudian, terhenti. Alasannya sepele dan lazim banget. Macet di tengah jalan. Aku nggak tahu gimana aku harus melanjutkannya. Bisa jadi karena aku salah start. Atau mungkin karena aku nggak bisa mengikuti outline yang kubikin. Kalau aku boleh menyebut, saat itu aku mengalami konstipasi dalam menulis. Di kepalaku ada banyak hal yang ingin kutulis, tapi meski kupaksa semua itu keluar dari kepalaku, tetap tidak bisa. Mirip seperti orang yang kesulitan, sorry, buang air besar. Sebenarnya itu bukan kali pertama aku menulis cerita The Dance of Love. Dulu juga sempat pernah kutulis dan kuunggah. Nggak sanggup lanjut juga.…