• Blog,  Thing That Makes Me Happy

    THING THAT MAKES ME HAPPY (2): HEARTFELT MESSAGE

      Is it wonderful that my books will have traveled farther than I have? Or … frightening? Sampai pada titik ini, aku tahu bahwa lebih mudah untuk berhenti menulis daripada menjaga kebiasaan baik tersebut. Iya, bagiku menulis adalah sebuah kebiasaan, bukan pekerjaan, bukan pula hobi. Sebuah kegiatan, sebelum disebut sebagai kebiasaan, harus dilakukan dulu berulang-ulang. Aku tidak tahu apa yang kutulis, tapi aku tetap menulis. Mau nanti ada hasilnya–diterbitkan–atau tidak–teronggok saja–namanya kebiasaan akan selalu kulakukan. Karena itu, tiga tahun sejak aku menulis kalimat pertamaku, aku berada di posisi yang berbeda, a well-practiced-writer. Seperti kusebutkan dalam bukuku When Love Is Not Enough, aku tidak pernah sendirian dalam menulis sebuah buku. Ada…

  • Blog,  My Bookshelf

    WRITING HANGOVER

    Hangover. Aku nggak tahu dalam bahasa Indonesia dialihbahasakan menjadi kata apa. Di luar negeri, orang mengalami hangover setelah kebanyakan minum alkohol. Malam mereka mabuk, lalu tidur dan paginya pusing, lemes, bingung–ini yang disebut hangover. Katanya, kalau tidur–setelah mabuk–cukup lama, nggak akan kena hangover parah. Tapi meski kita nggak minum, kita juga bisa kena ‘hangover‘ di berbagai aspek kehidupan. Book hangover, kita baca buku yang bagus banget sampai beberapa hari kita cuma pengen membayang-bayangkan apa yang sudah kita baca, kita baca ulang, dan nggak ada niat buat melakukan hal lain. Diajak temen ke mall aja males, soalnya lebih pengen melamu. Cara menyembuhkannya sama seperti alcohol hangover, dibiarkan saja beberapa hari. Nanti setelah otak…

  • Blog,  My Bookshelf

    WRITER’S BLOCK? GAYA-GAYAAN AJA

    Judul tersebut adalah pendapatku. Menurutku yang suka nulis status di sosmed bahwa dia sedang mengalami writer’s block itu cuma sedang gaya aja. Biar kelihatan hebat? Ya malah enggak. Kalau hebat ya lancar nulisnya. Kalau ngeluh kena writer’s block mah ya….. MALES itu namanya. Gak perlu dikeren-kerenin. Meski aku penulis newbie, yang baru nerbitin buku tahun 2016 bulan Maret, yha buku pertamaku adalah MY BITTERSWEET MARRIAGE(<<klik untuk tahu apa itu) terbit melalui Elex Media, tapi aku sering dapat  pertanyaan ini. Gimana cara mengatasi writer’s block. Jawabanku selalu ‘nggak tahu’. Karena belum pernah mengalami. Apa aku pernah kesulitan ngerjain suatu project menulis? JAWABANNYA SERING. Aku sering bongkar-pasang naskah karena menemui jalan terjal untuk…

  • Blog,  My Books,  My Bookshelf

    Review Buku – Bellamia by Ika Vihara

    Review ini aku copy dari web salah satu pembaca, Tari. Terima kasih untuk reviewnya 🙂 Bellamia Oh wow! Kalian semua harus baca novel ini. Ini novel pertama Ika Vihara yang kubaca dan aku bakalan menjamin kalau novel ini manis banget. Manis yang berbeda dari novel romance lain. Manis yang realistis. Sejak kalimat pembuka aku sudah disuguhi kalimat-kalimat yang berbobot. Dari halaman pertama sampai habis bikin bahagia, bikin tersipu, bikin marah, bikin kesel, bikin ketawa dan bikin iri! Iri banget aku sama Amia. “Aku tahu kamu bisa melakukan apa aja sendiri, Amia. Apa tidak bisa kamu pura-pura tidak bisa? Biar aku ada gunanya.” Amia tertawa, Gavin terdengar putus asa. “Tolong antar aku…

  • My Bookshelf

    The Soul of a Butterfly

      Aku akan membagi apa yang kudapat dari buku yang sedang kubaca. Autobiografi Muhhammad Ali yang berjudul The Soul of a Butterfly. Buku ini ditulis bareng anaknya, Hana Yasmeen Ali. Bagiku, ini buku terbaik yang kubaca sepanjang tahun 2016. Buku yang ditulis oleh seorang petinju. Kenapa ada kata Butterfly di judulnya? Karena jargon sang legenda. Sting like a bee, float like a butterfly. Selain kenyataan dia disleksia, tidak kuliah, diperlakukan sebagai second class citizen karena berkulit hitam—sampai masuk ke restoran hamburger aja dilarang, converted to muslim, dan banyak hal menarik lain, ternyata Ali suka menulis puisi. Karena dia terkenal (he is The Greatest sportsman who ever lived anyway) sebagai petinju,…