Aku akan membagi apa yang kudapat dari buku yang sedang kubaca. Autobiografi Muhhammad Ali yang berjudul The Soul of a Butterfly. Buku ini ditulis bareng anaknya, Hana Yasmeen Ali. Bagiku, ini buku terbaik yang kubaca sepanjang tahun 2016. Buku yang ditulis oleh seorang petinju. Kenapa ada kata Butterfly di judulnya? Karena jargon sang legenda. Sting like a bee, float like a butterfly. Selain kenyataan dia disleksia, tidak kuliah, diperlakukan sebagai second class citizen karena berkulit hitam—sampai masuk ke restoran hamburger aja dilarang, converted to muslim, dan banyak hal menarik lain, ternyata Ali suka menulis puisi. Karena dia terkenal (he is The Greatest sportsman who ever lived anyway) sebagai petinju,…