Ini cerita yang sangat terlambat. Pengumuman pemenang dilakukan pada bulan Desember 2021 dan aku baru menceritakan di blog sekarang. Aku sudah mengabarkan di Instagram dan Twitter lebih dulu. Karena lebih mudah dan cepat. Meskipun begitu, aku tetap ingin membagi pengalaman memenangkan kompetisi yang diikuti oleh banyak penulis di platform Wattpad ini.
Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya, ini adalah tahun pertama keikutsertaanku dalam kompetisi The Wattys. Sepasang Sepatu Untuk Ava dimulai dan selesai pada kurun waktu yang tepat, selaras dengan yang tertulis dalam peraturan lomba. Dari peserta yang begitu banyak, aku tidak menyangka Ava akan menjadi juara pertama untuk kategori romance. Kemenangan ini berarti banyak untukku. Namaku diumumkan di halaman home/beranda Wattpad Indonesia dan dalam daftar bacaan resmi Wattpad Indonesia. Dengan begitu, mereka yang dulu belum kenal Ika Vihara akan tahu. Namaku—sebagai penulis—akan semakin dikenal. Kunjungan ke profil Wattpadku dan daftar karya juga akan meningkatkan popularitasku. Walaupun sedikit hahaha.
Dengan cerita Sepasang Sepatu Untuk Ava yang bisa dibaca dengan gratis selama setahun di Wattpad, aku berharap akan lebih banyak lagi pembaca yang ketagihan dengan tulisanku dan membaca karya-karyaku yang lain. Aku juga ingin meningkatkan pengikut di Wattpad sampai 50.000. Sudah hampir tercapai.
Kemenangan ini juga membuktikan aku bisa membuat logline cerita—satu kalimat saja—dan sinopsis 500 kata. Berdasarkan e-mail pemberitahuan Daftar Pendek/Short list, mereka baru membaca lebih dalam dan lebih lengkap untuk karya-karya yang masuk dalam daftar pendek. Karena Sepasang Sepatu Untuk Ava sudah menarik perhatian juri, maka aku menyimpulkan aku sudah bisa, sudah berhasil menulis logline dan sinopsis dengan baik.
Cerita yang memenangkan penghargaan The Wattys diharuskan berada di Wattpad selama satu tahun, sejak diumumkan masuk Daftar Pendek. Ini menjawab pertanyaan teman-teman, kapan Sepasang Sepatu Untuk Ava diterbitkan menjadi buku cetak. Tahun 2022. Sekitar bukan Desember. Meskipun aku belum tahu bagaimana caranya. Apakah secara tradisional atau tidak tradisional. Nanti saja dipikirkan kalau sudah waktunya.
Juga, seharusnya bisa menjawab pesan-pesan dari kakak-kakak editor dari berbagai platform maupun penerbit yang bertanya apakah aku bersedia menerbitkan Sepasang Sepatu Untuk Ava bersama mereka. Jawabannya belum bisa. Karena aku sudah bersedia menayangkan cerita ini dengan gratis di Wattpad. Sebelum aku menang The Wattys, sudah banyak penawaran-penawaran penerbitan yang kuterima. Setelah The Wattys, semakin banyak lagi. Terima kasih sudah menghubungiku dan menilai aku layak berkarya bersama anda.
Sepasang Sepatu Untuk Ava membuatku semakin percaya untuk berkarya sesuai dengan keyakinanku sendiri. Tidak perlu mengikut apa yang sedang trend atau viral atau laris. Kalau aku percaya karyaku membawa manfaat untukku dan mereka yang membacanya, membawa kebaikan padaku dan pada mereka yang membacanya, tidak menjerumuskan pembaca ke dalam pemikiran atau perbuatan yang destruktif, aku akan menulisnya. Aku akan memublikasikan. Karya yang ditulis dengan hati, akan menyentuh hati orang lain juga. Karya yang baik pasti akan menemukan jalan untuk bertemu dengan pembacanya, bagaimana pun caranya.
Ada salah seorang yang kukagumi mengatakan, berkaryalah dengan sungguh-sungguh. Karya yang berkualitas, yang meninggalkan nilai-nilai kebaikan di dalam diriku dan pembaca—tanpa mereka sadari bahkan—yang mengubah diriku dan orang lain menjadi pribadi lebih baik adalah yang paling dibutuhkan di dunia ini. Viral atau terkenal adalah bonus dan jangan dijadikan tujuan. Sebab kalau seperti itu, aku pasti akan berhenti berkarya.
Kamu bisa membaca Sepasang Sepatu Untuk Ava, gratis di Wattpad.