Kebahagiaan. Dicari atau datang sendiri? Belakangan ini aku berusaha mengurangi kegiatan men-scroll media sosial dan news feed. Mengecek Instagram/Twitter/Facebook kulakukan dua kali sehari. Siang dan malam. Untuk membalas komentar dari teman-teman, atau membagi sesuatu yang kuanggap boleh dilihat oleh banyak orang. Kalau aku ingin tahu kehidupan terkini salah seorang teman, aku mengunjungi profile-nya dan meninggalkan komentar di sana. Update berita? Aku membaca di koran, selain ulasannya lebih dalam, juga lebih fokus, tidak tertarik untuk mengklik link Baca Juga, yang biasanya membuat kegiatan baca berita jadi merembet lebih lama. Masalah menghabiskan waktu dengan apa ada hubungannya dengan kebahagiaan, menurutku. Melihat orang-orang lebih kaya, lebih sukses, lebik cantik, dan lebih lain-lain…